Pendidikan Vokasional dan Kejuruan di India


All India Council for Technical Education (AICTE) - https://www.aicte-india.org/ memberikan definisi yang disepakati tentang implementasi pendidikan vokasi di India. Berikut beberapa poin yang diringkas terkait pengertian tersebut.

Pendidikan vokasional/kejuruan (vocational education) atau Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (VET - vocational education and training), juga disebut Pendidikan Karier dan Teknik (CTE - Career and Technical Education), adalah suatu program yang mempersiapkan peserta didik untuk pekerjaan yang bersifat manual atau praktis, secara tradisional biasanya bersifat non-akademik dan sepenuhnya terkait dengan perdagangan atau pekerjaan tertentu. Kadang-kadang disebut juga sebagai pendidikan teknis, karena pelajar secara langsung mengembangkan keahlian dalam kelompok teknik atau teknologi tertentu.

Secara umum, istilah vokasi/kejuruan dan karier bermakna sama dan digunakan secara bergantian. Pendidikan kejuruan dapat diklasifikasikan sebagai pengajaran atas pengetahuan prosedural. Ini berkebalikan dengan pengetahuan deklaratif seperti yang digunakan dalam pendidikan di bidang ilmiah yang biasanya lebih luas dan lebih fokus pada teori serta pengetahuan konseptual abstrak (inilah karakteristik pendidikan tersier).

Pendidikan kejuruan bisa dilaksanakan di tingkat menengah atau pasca-sekolah menengah dan dapat dipadukan dengan sistem magang. Semakin banyak program pendidikan kejuruan yang memberikan pengakuan atas pembelajaran sebelumnya serta kredit akademis parsial terhadap pendidikan tersier (misalnya dari universitas). 

Hingga akhir abad kedua puluh, pendidikan kejuruan berfokus pada bidang tertentu seperti misalnya mekanik mobil atau tukang las, dan karena itu dikaitkan dengan kegiatan kelas sosial yang lebih rendah. Sebagai akibatnya hal itu membentuk suatu stigma bahwa pendidikan kejuruan adalah suatu sistem pembelajaran magang pola lama.

Namun, ketika pasar tenaga kerja menjadi lebih terspesialisasi dan ekonomi menuntut tingkat keterampilan yang lebih tinggi, pemerintah dan bisnis semakin banyak berinvestasi masa depan dalam pendidikan kejuruan. Pembangunan pendidikan kejuruan dilakukan melalui organisasi pelatihan yang didanai publik serta subsidi terhadap inisiatif pemagangan atau magang untuk bisnis. Di tingkat pasca sekolah menengah, pendidikan kejuruan biasanya disediakan oleh institut teknologi atau oleh perguruan tinggi setempat.

Pelatihan kejuruan (vocational training) di India terbukti membantu individu mengembangkan kompetensi sosial dan meningkatkan perilaku positif yang berhubungan dengan profesionalisme, keselamatan dan kesehatan kerja. Itu semua dapat memiliki dampak positif bagi peningkatan motivasi seseorang, sikap, harga diri, dan kepercayaan diri terutama di kalangan para pencari kerja (Soufflearning - https://www.soufflearning.com/)

Posting Komentar

0 Komentar