Teori John Holland tentang Pilihan Karir menyatakan bahwa dalam memilih karir, orang lebih suka pekerjaan di mana mereka dapat berada di sekitar orang lain yang seperti mereka. Mereka mencari lingkungan dimana mereka dapat menggunakan ketrampilan dan kemampuannya, mengekspresikan sikap dan nilai-nilai, dan pada saat bersamaan menikmati masalah dan peran secara menyenangkan. Perilaku ditentukan oleh interaksi antara kepribadian dan lingkungan.
Teori ini menjelaskan perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti pilihan karir manakah yang cenderung mengarah pada keberhasilan pekerjaan dan kepuasan. Teori ini juga menjelaskan tindakan manusia lainnya, seperti kesuksesan dan kepuasan dalam program sekolah dan pelatihan. Ini adalah teori paling dikenal dan paling banyak diteliti tentang topik ini dan paling banyak digunakan oleh konselor karir.
Memahami teori Holland ini akan membantu seseorang membuat pilihan dan keputusan yang baik tentang pekerjaan, karir, jurusan, atau program pelatihan terbaik yang paling sesuai dengan dirinya.
Teori Holland dapat diringkas dalam 6 pernyataan sbb:
Realistis
Teori ini menjelaskan perilaku yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti pilihan karir manakah yang cenderung mengarah pada keberhasilan pekerjaan dan kepuasan. Teori ini juga menjelaskan tindakan manusia lainnya, seperti kesuksesan dan kepuasan dalam program sekolah dan pelatihan. Ini adalah teori paling dikenal dan paling banyak diteliti tentang topik ini dan paling banyak digunakan oleh konselor karir.
Memahami teori Holland ini akan membantu seseorang membuat pilihan dan keputusan yang baik tentang pekerjaan, karir, jurusan, atau program pelatihan terbaik yang paling sesuai dengan dirinya.
Teori Holland dapat diringkas dalam 6 pernyataan sbb:
- Dalam budaya kita, kebanyakan orang akan masuk ke salah satu dari enam jenis kepribadian, yaitu Realistis, Investigatif, Artistik, Sosial, Enterprising dan Konvensional.
- Orang dengan tipe kepribadian yang sama bekerja sama dalam pekerjaan dan menciptakan lingkungan kerja yang sesuai dengan jenis mereka. Misalnya, ketika orang Artistik bersama-sama pada pekerjaan, mereka menciptakan lingkungan kerja yang memberikan penghargaan berpikir kreatif dan perilaku, yaitu lingkungan Artistik.
- Ada enam tipe dasar lingkungan kerja yaitu Realistis, Investigatif, Artistik, Sosial, Enterprising, Konvensional.
- Orang mencari lingkungan di mana mereka dapat menggunakan ketrampilan dan kemampuan mereka dan mengekspresikan nilai-nilai dan sikap. Sebagai contoh, Orang bertipe Investigatif mencari lingkungan Investigatif; jenis Artistik mencari lingkungan Artistik, dan seterusnya.
- Orang yang memilih untuk bekerja di lingkungan yang mirip dengan tipe kepribadian mereka lebih mungkin untuk berhasil dan mendapatkan kepuasan.
- Bagaimana seseorang bertindak dan memiliki perasaan tertentu di tempat kerja tergantung sebagian besar pada lingkungan tempat kerja atau sekolahnya. Jika orang tersebut bekerja dengan orang yang memiliki tipe kepribadian seperti dia, maka orang itu akan dapat melakukan banyak hal yang bisa dilakukan orang-orang disekitarnya, dan akan timbul rasa nyaman.
Realistis
- Suka bekerja dengan hewan, peralatan, atau mesin; umumnya menghindari aktivitas sosial seperti mengajar, penyembuhan, dan menginformasikan sesuatu pada orang lain.
- Memiliki ketrampilan yang baik dalam bekerja dengan alat, gambar mekanik atau listrik, mesin, atau tanaman dan hewan.
- Menghargai hal-hal praktis yang dapat dilihat, disentuh, dan digunakan seperti tanaman dan hewan, peralatan, perlengkapan, atau mesin.
- Melihat dirinya sendiri sebagai orang yang praktis, mekanis, dan realistis.
Investigatif
- Suka mempelajari dan memecahkan masalah matematika atau ilmu pengetahuan; umumnya menghindari memimpin, menjual, atau membujuk orang.
- Baik dalam memahami dan memecahkan masalah ilmu pengetahuan dan matematika;
- Menghargai ilmu pengetahuan.
- Melihat dirinya sendiri sebagai presisi (suka dengan ketepatan), ilmiah, dan intelektual.
Artistik
- Suka melakukan kegiatan kreatif seperti seni, drama, kerajinan, tari, musik, atau menulis kreatif; umumnya menghindari kegiatan yang sangat teratur atau berulang.
- Memiliki kemampuan artistik yang baik -dalam hal menulis, drama, kerajinan, musik, atau seni.
- Menghargai seni kreatif -seperti drama, musik, seni, atau karya-karya penulis kreatif.
- Melihat dirinya sendiri sebagai ekspresif, orisinal, dan independen.
Sosial
- Suka melakukan hal-hal untuk membantu orang seperti pengajaran, perawatan, atau memberikan pertolongan pertama, memberikan informasi; umumnya menghindari menggunakan mesin, alat, atau binatang untuk mencapai suatu tujuan.
- Baik dalam mengajar, konseling, perawatan, atau memberikan informasi.
- Menghargai kegiatan membantu orang dan memecahkan masalah sosial.
- Melihat diri sebagai bermanfaat, ramah, dan terpercaya.
Enterprising (ada usul Bahasa Indonesia yg tepat?)
- Suka memimpin dan membujuk orang, dan menjual sesuatu dan ide-ide; umumnya menghindari aktivitas yang membutuhkan observasi yang cermat dan ilmiah, berpikir analitis.
- Ahli memimpin orang dan menjual hal-hal atau ide;
- Menghargai keberhasilan dalam politik, kepemimpinan, atau bisnis.
- Melihat diri sebagai enerjik, ambisius, dan suka bergaul.
Konvensional
- Suka bekerja dengan angka, catatan, atau mesin dengan cara yang jelas dan tertib; umumnya menghindari ambigu, kegiatan yang tak terstruktur.
- Baik bekerja dengan catatan tertulis dan angka dengan cara yang sistematis dan tertib;
- Menghargai sukses dalam bisnis.
- Melihat diri sebagai orang yang tertib, dan baik dalam mengikuti rencana yang ditetapkan.
Dalam kenyataan tidak setiap orang dapat dikategorikan pada satu tipe kepribadian saja, namun gabungan dari dua tipe misalnya Realistis-Investigatif atau Artistic-Social. Untuk mengatasinya maka tipe kepribadian seperti ini harus coba dicocokkan dengan lebih banyak pilihan jenis pekerjaan.
Sumber:
0 Komentar