Hubungan Antara Ketimpangan Pendapatan dan Pertumbuhan Ekonomi di Negara-Negara Berpendapatan Menengah

Ketimpangan pendapatan telah meningkat dengan cepat di banyak negara berpendapatan menengah. Meskipun hubungan antara ketimpangan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi telah banyak diteliti, namun hubungan sebab akibat dan dinamis antara keduanya, terutama di negara-negara berpendapatan menengah, masih kurang mendapat perhatian dalam penelitian saat ini. Literature review ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan ini dengan menganalisis sebuah penelitian yang dilakukan pada dua sampel berbeda dari negara-negara dan menganalisis temuan mengenai hubungan antara ketimpangan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi.

Makalah yang Diulas:

Vo DH, Nguyen TC, Tran NP, Vo AT. What Factors Affect Income Inequality and Economic Growth in Middle-Income Countries? Journal of Risk and Financial Management. 2019; 12(1):40. https://doi.org/10.3390/jrfm12010040 

Penelitian dan Metodologi:

Penelitian ini menggunakan dua sampel: (i) sampel lengkap dari 158 negara; dan (ii) sampel dari 86 negara berpendapatan menengah. Para peneliti menggunakan uji Granger causality dan metode generalized method of moments (GMM) untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dan dinamis antara ketimpangan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi.

Temuan:

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan sebab akibat dari pertumbuhan ekonomi ke ketimpangan pendapatan dan sebaliknya pada kedua sampel negara. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa ketimpangan pendapatan memberikan kontribusi negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara berpendapatan menengah selama periode penelitian dari tahun 1960 hingga 2014.

Konfirmasi Penelitian Sebelumnya:

Penelitian ini mengakui temuan yang bervariasi dari penelitian sebelumnya mengenai hubungan antara ketimpangan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi. Argumen yang diajukan adalah penelitian sebelumnya mungkin menggunakan teknik ekonometrika yang kurang optimal dan data yang tidak sempurna mengenai ketimpangan pendapatan. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan temuan empiris tambahan dengan memfokuskan pada negara-negara berpendapatan menengah dan menggunakan data yang sangat diakui mengenai ketimpangan pendapatan yang dikembangkan oleh Solt (2016).

Dampak Ketimpangan Pendapatan terhadap Pertumbuhan Ekonomi:

Dalam mempertimbangkan dimensi lintas-seksi dan waktu, temuan empiris penelitian ini mengkonfirmasi dampak negatif ketimpangan pendapatan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini berarti peningkatan ketimpangan pendapatan menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi. Temuan ini berlaku baik untuk model panel efek tetap maupun model panel dinamis, serta untuk kedua sampel yaitu sampel lengkap dan sampel negara-negara berpendapatan menengah.

Partisipasi Angkatan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi:

Penelitian ini juga mengkonfirmasi kontribusi positif dari partisipasi angkatan kerja di sektor pertanian dan jasa terhadap pertumbuhan ekonomi. Temuan ini sejalan dengan teori pertumbuhan ekonomi yang menekankan pentingnya partisipasi angkatan kerja dalam mendorong perkembangan ekonomi.

Implikasi bagi Pembuat Kebijakan:

Temuan empiris dari penelitian ini memberikan bukti tambahan bagi pembuat kebijakan di negara-negara berpendapatan menengah untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan ekonomi dan sosial yang efektif. Penelitian ini menyarankan bahwa kebijakan harus berfokus pada redistribusi pencapaian ekonomi untuk mengurangi kesenjangan pendapatan, terutama bagi mereka yang berada di tingkat pendapatan terendah. Selain itu, kebijakan harus bertujuan untuk mengurangi ketidaksempurnaan pasar modal melalui pengembangan lembaga keuangan. Peningkatan efisiensi alokasi modal juga diperlukan. Selain itu, dianjurkan bagi pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan regulasi yang ramah terkait lingkungan kerja, sehingga pekerja dengan upah rendah dapat memberikan upaya terbaik dalam bekerja dan menghasilkan pendapatan.

Kesimpulan:

Tinjauan pustaka ini menggambarkan temuan dari sebuah penelitian mengenai hubungan antara ketimpangan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara berpendapatan menengah. Temuan tersebut menunjukkan dampak negatif ketimpangan pendapatan terhadap pertumbuhan ekonomi, menekankan perlunya kebijakan yang mempromosikan distribusi kekayaan yang lebih merata. Temuan ini memberikan sumbangan dalam pemahaman mengenai dinamika antara ketimpangan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi serta memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan untuk merancang strategi yang efektif dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di negara-negara berpendapatan menengah.

Posting Komentar

0 Komentar